Keturunan

0

Faktor-faktor pemicu  kanker baru akan menimbulkan kanker kalau berhasil membuat sebuah gen dalam inti sel berubah (bermutasi). Jika sistem kekebalan tubuh tidak mampu memperbaiki atau menghancurkan gen yang mengalami mutasi ini, gen tersebut membuat sel normal berubah menjadi sel ganas, yang seterusnya berkembang menjadi kanker. Adakalanya gen pembawa sifat ini kemudian diturunkan kepada anak, yang membuat anak tersebut memiliki gen yang tidak normal. Sekalipun demikian gen tidak normal ini belum tentu berkembang menjadi kanker, karena masih tergantung pada ada-tidaknya pemicu-pemicu lain dan kuat-tidaknya daya tahan tubuhnya. Lagipula tidak semua jenis kanker diturunkan. Hanya kanker jenis tertentu yang memiliki kecenderungan diturunkan, yakni melanoma (kanker kulit), payudara, kandungan, prostat, dan usus besar.

Meskipun kanker tidak digolongkan sebagai penyakit genetik, berbagai studi genetik molekuler menunjukkan bahwa kanker terjadi karena adanya beberapa lesi genetik, termasuk aktivasi dari onkogen dominan dan inaktivasi dari tumor supresor atau onkogen resesif.

 

Misalnya pada kanker paru, adanya keterlibatan enzim Aryl Hidrokarbon Hidroksilase (AHH). Kanker paru lebih banyak didapatkan pada orang dengan aktivitas AHH yang sedang atau tinggi. Keadaan ini mungkin dapat menerangkan peranan faktor rokok sebagai salah satu faktor penyebab. Enzim AHH memetabolisir benzopyrene serta hidrokarbon polisiklik aromatik lainnya menjadi karsinogen yang lebih reaktif.

About author

No comments

WP-Backgrounds by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann