Kemoterapi digunakan sebagai obat anti kanker yang membunuh sel-sel kanker. Dokter yang menentukan obat mana dan berapa besar dosis yang digunakan disebuat sebagai dokter onkologi. Kemoterapi dapat digunakan dalam tiga tujuan utama, yaitu:
1. Terapi adjuvan: tujuannya adalah untuk mencegah atau menunda kekambuhan kanker setelah operasi awal dan radiasi. sekalipun kanker tersebut terlihat hanya terbatas pada payudara dan kelenjar getah bening di bawah ketiak, tetap ada kemungkinan kalau sel-sel kanker tersebut telah menyebar ke area lain yang tidak dapat terlihat. Kemoterapi diberikan untuk membunuh sel-sel tersebut,
2. Terapi neo-adjuvan: kadang-kadang kanker pada payudara terlalu besar untuk dikecilkan, sehingga dengan kemoterapi mempermudah untuk melakukan operasi,
3. Terapi bagi metastase: jika kanker juga muncul di bagian tubuh selain payudara dan kelenjar getah bening di bawah ketiak, maka hal tersebut disebut sebagai penyakit metastase. Kemoterapi dapat menjadi cara utama untuk membunuh sel-sel kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, dan membantu penderita hidup lebih lama dengan kualitas hidup yang baik.
Terapi kemoterapi dapat diberikan dengan cara ditelan secara langsung ataupun disuntikkan melalui pembuluh darah penderita, dapat diberikan tiap minggu atau tiap dua sampai empat minggu. Terapi ini disesuaikan dengan kondisi penderita tersebut dan hal tersebut dapat sangat bervariasi pada tiap-tiap penderita. Sebagai contoh, bila penderita dirawat inap di rumah sakit maka penderita diberikan terapi kemoterapi dengan cara disuntikan (intravena), sementara yang lainnya dapat menerima kemoterapi selama satu jam dalam satu hari di tempat praktek dokter. Beberapa penderita menerima kemoterapi berupa pil.
Tips: Untuk memulai kemoterapi, obat yang digunakan, dan efek samping yang dapat timbul, bervariasi dari tiap-tiap penderita. penderita seharusnya mendiskusikan hal tersebut dengan dokter.
No comments