Imunohistokimia adalah metode untuk mendeteksi protein di dalam sel suatu jaringan dengan menggunakan prinsip pengikatan antara antibodi dan antigen pada jaringan hidup. Pengecatan imunohistokimia banyak digunakan pada pemeriksaan sel abnormal seperti sel kanker. Molekul spesifik akan mewarnai sel-sel tertentu seperti sel yang membelah atau sel yang mati sehingga dapat dibedakan dari sel normal.
Pemeriksaan ini membutuhkan jaringan dengan jumlah dan ketebalan yang bervariasi tergantung dari tujuan pemeriksaan. Umumnya jaringan yang berasal dari tubuh akan dipotong menjadi potongan yang sangat tipis dengan menggunakan alat yang disebut vibrating microtome.
Beberapa contoh imunohistokimia yang banyak digunakan antara lain :
- Carcinoembryonic Antigen (CEA) mengidentifikasi adenocarcinoma. Sifat kurang spesifik.
- Cytokeratins mengidentifikasi carcinoma, namun dapat pula member hasil positif pada kasus sarcoma.
- CD 15 dan CD 30 digunakan untuk penyakit Hodgkin
- Alpha Fetoprotein untuk tumor yolk sac dan kanker sel hati
- CD 117 (KIT) untuk tumor gastrointestinal stromal
- Prostate Spesific Antigen (PSA) untuk kanker prostat
- Estrogen dan progesteron mendeteksi sel tumor
- CD 20 mengidentifikasi limfoma sel B
- CD 3 mengidentifikasi limfoma sel T
No comments