Antibodi Monoklonal

0

Antibody monoklonal adalah antibody yang melawan protein di daerah dan atau sel kanker. Antibodi monoklonal dibuat di laboratorium khusus untuk melawan antigen tertentu. Karena tiap jenis kanker mengeluarkan antigen yang berbeda, maka berbeda pula antibodi yang digunakan.

Antibodi monoklonal juga dapat mempengaruhi cell growth factors, karenanya dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan sel-sel tumor. Jika dipadu dengan radioisotop, obat kemoterapi, atau imunotoksin, setelah menemukan antigen yang dicari antibodi monoklonal langsung membunuh sel pembuatnya (kanker).
Beberapa jenis antibodi monoklonal yang banyak dipergunakan antara lain rituximab (untuk non-Hodgkin’s lymphoma), trastuzumab (untuk kanker payudara), alemtuzumab (leukemia limfositik kronis), bevacizumab (kanker usus besar), cetuximab (kanker usus besar), gemtuzumab ozogamicin (leukemia myelogenik akut), ibritumomab tiuxetan (non Hodgkin’s lymphoma). Antibodi monoklonal untuk berbagai jenis kanker lainnya sedang dalam tahap uji klinis.

Trastuzumab (Herceptin), yang digunakan pada kanker payudara yang telah menyebar adalah salah satu contoh antibody yang melawan protein HER-2, protein yang bertanggung jawab atas pertumbuhan sel kanker payudara pada 15 – 25% kasus. Penambahan Trastuzumab pada kemoterapi terbukti menurunkan tumbuh kembalinya kanker dan mengurangi angka kematian pada perempuan penderita kanker payudara yang memiliki protein tersebut.

Tips: pengobatan ini masih tergolong pengobatan yang baru dalam dunia kanker, oleh karena itu bertanyalah dengan sejelas-jelasnya kepada dokter yang merawat tentang segala kemungkinan dari terapi ini, terutama dari sisi efek samping yang ditimbulkan.

About author

No comments

Merokok

Berhenti atau tidak merokok menurunkan risiko seseorang untuk menderita kanker paru. Jika orang yang berhenti merokok mengkonsumsi sayur-sayuran 4 porsi atau lebih/minggu, maka penurunan risiko ...
WP-Backgrounds by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann