Pap smear test atau Papanicoulau test adalah pemeriksaan untuk diagnosis dini adanya keganasan di leher rahim yang paling praktis dan murah. Cara ini dapat dilakukan di mana saja dengan cara sederhana, yaitu mengambil usapan leher rahim untuk kemudian diperiksa di bawah mikroskop. Cara ini ditemukan oleh Dr. George N. Papanicoulau dari Amerika Serikat di tahun 1938. Cara ini pada mulanya tidak diakui oleh para spesialis obstetri dan ginekologi. Baru pada tahun 1950 test ini diakui kebenarannya dan diberlakukan di seluruh Amerika Serikat dan seluruh dunia.
Pap smear, disebut juga tes Pap adalah prosedur sederhana untuk mengambil sel serviks anda. Pap smear tidak hanya efektif untuk mendeteksi kanker serviks tapi juga perubahan sel serviks yang dicurigai dapat menimbulkan kanker. Deteksi dini sel ini merupakan langkah awal anda menghindari timbulnya kanker serviks.
Pap smear dilakukan di ruang dokter. Pertama anda akan berbaring di atas meja periksa dengan lutut ditekuk. Secara perlahan dokter akan memasukkan alat spekulum ke dalam vagina anda. Lalu dokter akan mengambil sampel sel serviks anda dan membuat apusan (smear) pada slide kaca untuk kemudian dilakukan pemeriksaan mikroskopis.
Pap smear test dianjurkan untuk semua wanita maupun gadis yang kehidupan seksualnya aktif, walaupun mereka tidak menunjukkan keluhan apa – apa. Bahkan di Amerika Serikat Pap smear test dianjurkan untuk wanita usia 21 tahun kalau ia telah aktif secara seksual ataupun sering berganti pasangan.
Keadaan khusus ialah bagi wanita yang telah melakukan operasi pengangkatan kandungan atau yang dalam istilah medis disebut sebagai histerektomi. Bagi mereka ini, perlu ditelusuri terlebih dahulu jenis histerektomi yang dilakukan.
Jika histerektomi yang dilakukan masih menyisakan cervix, maka masih wajib dilakukan Pap smear test. Sedangkan bagi wanita yang telah menjalani histerektomi total yaitu pengangkatan rahim dan cervix, maka bagi mereka ini tidak lagi diperlukan Pap smear. Kecuali jika total histerektomi yang dilakukan karena alasan pengobatan lesi pre kanker ataupun kanker, maka Pap smear masih rutin diperlukan sebagai sarana skrining.
Pap smear dianjurkan untuk dilakukan secara rutin tiap satu tahun sekali.
Beberapa tips yang dianjurkan untuk dihindari bagi wanita yang akan menjalani Pap smear test adalah :
- Rendam vagina ( vaginal douche ) 48 jam sebelum pemeriksaan
- Hubungan sexual 48 jam sebelum pemeriksaan
- Menggunakan obat yang digunakan melalui vagina ( kecuali sesuai persetujuan dokter ) atau kontrasepsi dalam bentuk foam, krim atau jelly 48 jam sebelum pemeriksaan
Hal – hal tersebut disarankan untuk tidak dilakukan mengingat akan mempengaruhi hasil Pap smear, ataupun dapat menyamarkan adanya sel yang abnormal.
Jika hasil Pap smear Anda menunjukkan sesuatu yang abnormal, penting bagi Anda untuk menanyakan kepada dokter yang bersangkutan tentang hasil pemeriksaan.
No comments