Makanan dan Minuman

0

Antioksidan merangsang kekebalan

 

Betakaroten,vitamin C, vitamin E dikenal sebagai zat antioksidan yang dapat merangsang sistem imun tubuh untuk melawan radikal bebas yang membentuk karsinogen( substansi yang dapat menimbulkan kanker). Mekanisme antioksidan dalam menghambat terjadinya kanker ini termasuk mencegah pembentukan karsinogen dan menghalangi rusaknya sel normal lainnya.

Betakaroten banyak terdapat pada sayuran berwarna kuning seperti wortel, sedangkan vitaminC banyak dijumpai pada buah-buahan macam jeruk, jambu biji, dll. Vitamin E banyak terdapat pada sereal, minyak nabati, jagung, sayuran berdaun hijau, dan buah-buahan. Selenium terdapat pada daging, kerang, sereal, dan produk ternak.

Menurut beberapa penelitian, wanita penderita kanker serviks (mulut rahim) kadar asam folat dalam darahnya menurun. Hal ini tidak selalu berarti bahwa kadar asam folat yang rendah mencetuskan atau menyebabkan penyakit kanker. Dengan suplementasi asam folat, perubahan abnormal sel-sel di mulut rahim (cervicaldysplasia) yang bisa berkembang menjadi kanker mulut rahim, dapat dicegah.Asam folat ini banyak terdapat pada sayuran hijau (brokoli, bayam, asparagus),biji-bijian, hati, kacang polong, buncis.

Karsinogendalam makanan

Zat-zat yang terkandung dalam makanan (faktor diet) dapat menyebabkan promotor untuk menimbulkan keganasan yang tidak secara langsung menimbulkan tumor. Zat-zat ini digolongkan sebagai karsinogen. Selain karsinogen ada pula prokarsinogen yang bersifat mengubah zat kimiawi sehingga merupakan pencetus kanker. Karsinogen dalam makanan dapat ditemukan misalnya pada hasil pengolahan yang menimbulkan zat karsinogen polisiklik hidrokarbon akibat proses pengasapan makanan, zat kimia nitrosamin, zat fisik karena radiasi nuklir, ataupun zat biologi yang adadi alam seperti racun dalam tembakau.

Zat-zat racun tersebut akan merusak keutuhan struktur sel dan intinya menjadi ganas sehingga bersifat mutagenik(sel-sel normal setelah dicemari racun atau pencemaran lingkungan menjadi sel ganas yang berkembang biak tanpa kendali). Selain itu zat karsinogen dapat timbul akibat pengolahan makanan yang tidak tepat. Misalnya, pemanasan yang terlampau lama dan terlalu tinggi suhunya (menimbulkan zat trans-fatty acid), cara menggoreng yang berlebihan serta pengawetan dengan pengasinan.

Mengingat banyak zat makanan di sekitarkita yang dapat merangsang timbulnya penyakit kanker, hendaknya kita sedapat mungkin menghindari makanan yang kurang bersih, lewat masa kedaluwarsa ataudiolah dengan tidak semestinya. Walaupun dalam kehidupan sehari-hari cukup sulit untuk menghindarinya, paling tidak kita berusaha menjauhinya.

 

BEBERAPA SENYAWA DALAM MAKANAN POTENSIAL UNTUKMENCEGAH KANKER

Senyawa makanan

Cara kerja

Sumber

Alil sulfida + Sulvida organik

Mencegah pembentukan karsinogen.

Bawang merah, bawang putih

Asam askorbat (vit C)

Antioksidan, merangsang pembentukan interferon, sintesis kolagen, jeruk, menghambat aktivitas growth factors.

Sayuran, buah-buahan berwarna: jambu dll.

Beta karotena

Antioksidan, menetralkan radikal bebas.

Wortel dan buah berwarna /sayuran.

Flavonoid

Mencegah terikatnya hormon untuk pertumbuhan kanker.

Kedelai, sebagian buah /sayur.

Genistein

Mengalangi pertumbuhan pembuluh darah baru,
mengurangi pembengkakan

Kedelai.

Katecin (catechin)

Antioksidan, sitotoksik bagi sel kanker.

Teh hijau.

Kolagen

Memperbaiki kerusakan kerangka sel normal akibat penyebaran kanker.

Tulang rawan hiu, cakar ayam.

Kurkumin

Mengalangi pertumbuhan pembuluh darah baru.

Kunyit, temulawak, kunir putih.

Likopen (lycophene)

Antioksidan, menetralkan radikal bebas.

Tomat.

Lutein

Antioksidan, menetralkan radikal bebas.

Sayuran berdaun
 hijau, melon

Limonoid

Menginduksi enzim protektif.

Sitrus.

Polifenol

Antioksidan, menetralkan.

Teh hijau.

Resveratrol

Mengalangi pertumbuhan pembuluh darah baru.

Anggur.

Selenium

Menginduksi enzim untuk detoksifikasi karsinogen.

Biji-bijian, kacang-kacangan.

Sulforafan

Menghilangkan karsinogen.

Brokoli,kembang kol, sawi

Tokoferol

Antioksidan, menetralkan radikal bebas, menghambat aktivitas growth factors.

Minyak nabati, (vitamin E) kacang-kacangan, biji-bijian (gandum)

 

About author

No comments

Immunohistokimia

Immunohistokimia adalah suatu proses melokalisasikan protein ke dalam sel dari potongan jaringan berdasarkan prinsip bahwa antibodi akan berikatan dengan spesifik antigen pada jaringan biologis. Asal ...
WP-Backgrounds by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann