Immunohistokimia adalah suatu proses melokalisasikan protein ke dalam sel dari potongan jaringan berdasarkan prinsip bahwa antibodi akan berikatan dengan spesifik antigen pada jaringan biologis. Asal kata immunohistokimia adalah “immuno” yang berarti kekebalan tubuh (antibodi) dan “histo” yang berarti jaringan. Immunohistokimia digunakan secara luas untuk mendiagnosis sel-sel tubuh yang abnormal seperti sel kanker. Penanda molekul yang spesifik dicirikan berdasarkan peristiwa yang terjadi di dalam sel, seperti perkembangbiakan sel atau kematian sel. Gambaran interaksi antigen-antibodi bisa dilihat dalam berbagai cara. Cara yang paling sering adalah ikatan antibodi dengan enzim. Pemeriksaan immunohistokimia pada kanker payudara antara lain :
- Estrogen receptor
- Progesteron Receptor
- HER-2 neu
- Cathepsin-D
- p53
Kegunaan pemeriksaan immunohistokimia pada kanker payudara adalah untuk mencari produk protein yang spesifik, untuk mengobservasi karakteristik dari kanker payudara, untuk membedakan kanker payudara dengan kanker yang berasal dari daerah lain, untuk mendapat informasi mengenai keadaan genetic, untuk memperkirakan faktor yang mempengaruhi prognosis, dan mempersiapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk memperoleh pengobatan yang efektif. Perkembangan tekniknya memungkinkan bagi pemeriksaan immunohistokimia sebagai alat diagnosis dan dapat dikombinasikan dengan pemeriksaan histokimia yang lain untuk mencapai hasil lebih baik.
Immunohistokimia dapat digunakan untuk memprediksi perkembangan kanker payudara. Dari semua penanda yang dievaluasi, reseptor estrogen paling konsisten dan contoh terbaik dalam menghasilkan respon terhadap pengobatan. Mengambil interpretasi dari teknik penanda prediksi dan ekspresi penanda tertentu terhadap kelainan pada kanker payudara merupakan hal yang terpenting. Apabila terjadi positif palsu atau negative palsu, hal ini sangat mempengaruhi perawatan.
No comments