IBU PKK TAK MAU BERHENTI PENYULUHAN KESEHATAN

0

IBU PKK TAK MAU BERHENTI PENYULUHAN KESEHATAN

 

Senin, 12 Januari 2015. Hampir sekitar 60 Ibu PKK dari RW IX Krukah Lama Surabaya protes ketika Penyuluhan Kesehatan dengan tema “Perempuan Bebas Keputihan” terpaksa dihentikan oleh panitia karena telah terlalu lama berlangsung. Narasumber pun telah nampak kelelahan setelah hampir 2,5 jam penuh, berdiri bersemangat memberikan materi dan melayani dengan sabar setiap pertanyaan peserta.

 

Vera, Ibu ketua RW yang menjadi panitia pun meminta maaf kepada Ibu-ibu PKK yang hadir, dan berjanji akan mengundang kembali narasumber yang sama untuk melanjutkan penyuluhan kesehatan di lain waktu. “Kita telah mendapat manfaat yang sangat besar dari pertemuan ini. Jadi kedepannya kalau ada undangan dari RW panjenengan semua mesti datang ya. Kita akan menuju kehidupan yang lebih baik,” ujarnya sekaligus memberi motivasi.

 

Budy Rejeki, ketua Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Surabaya yang menjadi fasilitator pertemuan mengatakan, “Prediksi saya benar, masyarakat sangat antusias dan memerlukan informasi kesehatan bebas keputihan yang tepat guna dan bahkan dapat sekaligus dilaksanakan sendiri oleh masyarakat. Kejadian yang sama terjadi pula saat Dr. Ananto memberikan penyuluhan pada Yandu Lansia Rungkut Barata. Peserta di sana juga tak mau berhenti bertanya dan berdiskusi.”

 

Salah satu peserta penyuluhan, Erni bahkan menyatakan, “Mengapa tidak dari dulu kita diberi tahu tentang Vagina Toilet Sendiri atau Valeri ini? Pasti bisa ngirit beaya, lebih sehat karena bebas keputihan, bahkan bisa menikmati hubungan suami istri dengan lebih baik!”. Tentang mengapa?, tentu saja hal itu tak dapat dijawab oleh Dr. Ananto Sidohutomo, MARS. yang menjadi narasumber.

 

Sebelum beranjak pulang, Budy menerangkan bahwa narasumber dan materi penyuluhan perempuan bebas keputihan ini akan diupayakan untuk sebanyak mungkin terjun ke masyarakat di kota Surabaya. Pengalaman selama beberapa kali melakukan penyuluhan ternyata antusias masyarakat sangat luar biasa. “Tentu saja diperlukan koordinasi dari kawan-kawan pekerja sosial di Surabaya. Saya harapkan bantuan untuk mempersiapkan masyarakat dan jadwal penyuluhannya di tempat mereka,” imbuhnya

About author

No comments

Hubungan Sosialisasi dan Komunikasi

Seseorang yang didiagnosa kanker sering dilanda kebimbangan mengenai siapakah yang dapat dan harus mereka beritahu dan bagaimanakah cara mereka memberitahu. Tidak pernah ada yang tahu ...
WP-Backgrounds by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann