Herbal

0

Terapi herbal bukanlah hal yang baru, ada kebangkitan sejak: back to nature. Banyak obat kedokteran conventional berasal dari tanaman: Saat ini 25% berbahan tanaman obat. Zat-zat dari Herbal bukan senyawaan tunggal. Sedangkan obat “modern” adalah jenis senyawaan tunggal. Bentuk obat Herbal: Bentuk segar, kering, serbuk, ekstrak utuh : kemasan kapsul, godokan.

Pada umumnya terapi herbal (fitofarmaka) bersifat meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah dan melawan sel kanker, tetapi ada juga yang bisa membunuh sel kanker secara langsung, atau mencegah penyebaran kanker.
Di Indonesia dikenal beragam bahan tradisional untuk pengobatan kanker, misalnya mahkota dewa, mengkudu, buah merah, kunir putih, sambungnyawa, tapak dara, bawang putih, benalu teh, dan sebagainya. 

Berikut ini adalah penjelasan beberapa tumbuhan yang digunakan sebagai obat herbal dengan khasiat dan kandungan yang dimilikinya:
1. Senyawa flavonoid kuersetin dalam benalu diperkirakan bekerja sebagai inhibitor enzim isomerase DNA sel kanker (berperan dalam proses perbanyakan dan peningkatan keganasan kanker). 
2. Tapak dara diketahui pula memiliki dua senyawa golongan alkaloid vinka yang berkhasiat menghambat perbanyakan dan penyebaran sel kanker. Kedua senyawa tersebut adalah vinkristin dan vinblastin. Selain itu tapak dara mengandung alkaloid catharanthin, yang mirip dengan senyawa dalam plasma sel kanker. Penyerapan senyawa ini ke dalam sel kanker diperkirakan akan mendesak dan melarutkan inti sel kanker tersebut.
3. Tanaman meniran dan kunir putih juga memiliki khasiat antikanker lewat kerja imunomodulator-nya. Ekstrak kedua tanaman ini pada percobaan mencit ternyata memperbanyak jumlah limfosit, meningkatkan toksisitas sel pembunuh kanker (natural killer) dan sintetis antibodi spesifik. Sifat-sifat di atas akan menguatkan mekanisme pertahanan tubuh terhadap virus maupun sel kanker.
4. Daun tangguh juga diduga mempunyai khasiat penyembuh kanker karena diduga berasal dari senyawa mirip interferon yakni suatu antibodi alami terhadap virus dan sel kanker. Cara memberantas kanker dengan menghancurkan virus penyebab kanker yang dapat merusak DNA sel normal menjadi sel kanker. Daun tangguh ini katanya lebih berkhasiat untuk jenis kanker prostat, dubur, dan saluran napas.
5. Jamur maitake pun sebagai obat kanker telah diteliti lewat kombinasi ekstrak jamur dengan preparat sitostatika kepada sejumlah penderita kanker. Menurut Dr. Iwan T. Budiarso, peneliti pada Balitbang Depkes RI, maitake bukan hanya meringankan gejala kanker payudara, paru-paru dan hati, tetapi juga mengurangi akibat sampingan yang ditimbulkan oleh sitostatika. Senyawa plosakarida B 1-6 glukans dalam maitake diyakini berperan menghambat pertumbuhan serta penyebaran sel kanker lewat peningkatan efektivitas semua sel dalam sistem pertahanan tubuh di samping meningkatkan sensitivitas sel kanker terhadap sitostatika dan radiasi.

Tips: Satu hal yang harus diingat sebelum mengkonsumsi ramuan tradisional adalah, tidak semua bahan cocok untuk semua jenis kanker. Kunir putih misalnya, ternyata cocok untuk kanker mulut, kerongkongan, usus, payudara, kulit, tetapi belum terbukti cocok untuk kanker jenis lain. Sedang produk berbahan dasar kedelai cocok untuk kanker payudara, kanker prostat, usus besar, maupun paru-paru.

About author

No comments

Cancer and Older People

Sebagian orang menderita kanker di usia tuanya. Biasanya penderita kanker yang lebih tua dapat menghadapi hidupnya lebih baik dibandingkan penderita kanker yang lebih muda. Mereka ...
WP-Backgrounds by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann