Mamografi telah menjadi metode pemeriksaan utama selama beberapa dekade dalam mengevaluasi kelainan payudara, tetapi akurasinya sangat tergantung antara lain pada komposisi parenkim payudara. Sensitivitas mamografi rendah pada pasien dengan payudara yang padat dan pasien-pasien dengan tumor tanpa kalsifikasi. Densitas parenkim payudara pada mamografi tergantung pada jumlah kepadatan jaringan fibroglanduler. Makin meningkat jumlah jaringan fibroglanduler maka gambaran mamografi akan meningkat densitasnya. Densitas berkurang pada payudara yang di dominasi oleh jaringan lemak. Kepadatan payudara pada wanita bervariasi sesuai dengan usia. Umumnya wanita muda mempunyai payudara lebih padat, tetapi banyak juga wanita usia lebih lanjut memiliki payudara yang padat. Pemberian terapi hormonal juga dapat meningkatkan kepadatan payudara. Padatnya payudara meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara terutama pada wanita dengan riwayat keganasan pada keluarga karena hubungan antara kepadatan payudara menurut mammografi dengan resiko kanker payudara bersifat genetik.
Untuk pencegahan dan deteksi dini kanker payudara lakukan check up rutin dengan pemeriksaan mammografi untuk wanita diatas 35 tahun terlebih lagi wanita dengan riwayat keganasan pada keluarga. Selain itu terapkan pola hidup sehat dan konsumsi bahan makanan yang mengandung banyak anti-oksidan seperti buah, sayur atau suplemen anti oksidan.
No comments