10 Rumor Kanker Serviks

0

SEPULUH HAL YANG ANDA PIKIRKAN TENTANG KANKER SERVIKS,

NAMUN TERNYATA SALAH

 

                Kanker Serviks merupakan kanker pada kandungan dengan angka kematian paling besar. Pengetahuan mengenai Kanker Serviks pada masyarakat umumnya mulai berkembang walaupun  masih relatif rendah. Akhirnya, banyak berkembang anggapan yang salah atau mitos mengenai Kanker Serviks di masyarakat. Berikut merupakan beberapa anggapan yang salah yang sering berkembang di masyarakat.

1.       Saya masih muda, jadi saya tidak perlu khawatir mengenai Kanker Serviks yang biasanya menyerang wanita usia lanjut

FAKTA:

Angka kejadian kanker serviks memang meningkat pada usia di atas 40 tahun dengan rata-rata usia pasien 48 tahun, namun beberapa kasus Kanker Serviks dapat ditemukan pada usia 20 tahunan.

Selain itu, infeksi Human Papilloma Virus (HPV) pada serviks yang diduga paling banyak berperan pada kejadian Kanker Serviks, umumnya ditularkan melalui hubungan seksual, dimana pada rata-rata wanita Indonesia memulai hubungan intimnya pada usia 20 tahunan. Proses perubahan pada sel serviks dari mulai terinfeksi HPV hingga kejadian Kanker Serviks memakan waktu sekitar 3-17 tahun, sehingga ketika terdiagnosis Kanker Serviks pada usia 40 tahunan, perjalanan menuju kanker tersebut kemungkinan sudah diawali di usia 20 tahunan. Dimana sebenarnya bila ditemukan pada fase yang awal sebelum terjadinya Kanker Serviks (fase pre kanker) dan ditatalaksana dengan baik, angka kesembuhan dapat mencapai 100%, yang berarti perjalanan menuju Kanker Serviks dapat dihentikan.

2.       Kanker Serviks tidak dapat dicegah

FAKTA:

Saat ini telah tersedia vaksinasi untuk memberikan proteksi terhadap Infeksi HPV (Human Papilloma Virus) terutama tipe 16 dan 18 yang dianggap sebagai pencetus terjadinya Kanker Serviks yang penting.

Mendapatkan pemeriksaan Pap Smear secara teratur juga dapat mencegah terjadinya Kanker Serviks, karena dengan rutin mendapatkan pemeriksaan Pap Smear, kondisi sel serviks dapat terevaluasi, sehingga ketika terjadi perubahan sel seperti fase pre kanker misalnya, dapat segera ditemukan dan ditatalaksana sehingga kejadian Kanker Serviks dapat dihindari.

3.       Saya sudah mendapatkan vaksinasi HPV, saya tidak lagi memerlukan pemeriksaan Pap Smear

FAKTA:

Infeksi HPV tipe 16 dan 18 memang merupakan lebih dari 80% pencetus terjadinya Kanker Serviks. Namun masih ada tipe-tipe HPV lain yang tidak terproteksi oleh vaksinasi, serta virus-virus lain seperti Herpes Simpleks Virus (HSV) dan HIV yang berpotensi juga untuk mencetuskan terjadinya Kanker Serviks. Walaupun saat ini merk vaksin mengklaim bahwa vaksinasi HPV tersebut juga dapat memberikan proteksi terhadap beberapa HPV tipe onkogenik (tipe yang dapat mencetuskan terjadinya kanker) lain, namun tetap saja tidak semua pencetus Kanker Serviks sudah terproteksi oleh vaksinasi, sehingga pemeriksaan Pap Smear secara teratur tetap mutlak diperlukan pasca vaksinasi untuk mengevaluasi kondisi sel serviks.

4.       Saya tidak memiliki keluhan apapun pada organ kewanitaan, jadi saya tidak perlu Pap Smear

FAKTA:

Gejala pada Kanker Serviks yang biasanya menimbulkan keluhan antara lain adalah keputihan yang berkepanjangan yang bisa disertai bau yang khas, perdarahan dari vagina baik pasca berhubungan, di luar siklus haid atau masa haid yang berkepanjangan, maupun perdarahan pasca menopause. Selain itu, dapat juga timbul keluhan seperti nyeri pada saat berhubungan, nyeri pada perut bagian bawah, nyeri pada area pinggang belakang (area lumbal), serta gejala karena penyebaran ke organ lain seperti paru,hati,tulang, dan otak. Namun kesemua gejala tersebut umumnya timbul ketika telah memasuki fase yang lanjut dari perjalanan Kanker Serviks. Sementara pada fase awal perubahan sel serviks (fase pre kanker) umumnya tidak didapatkan gejala atau keluhan kewanitaan apapun, padahal bila perubahan sel serviks ditemukan pada fase ini dan ditatalaksana dengan baik, kemungkinan sembuh mencapai 100%, yang berarti kejadian Kanker Serviks dapat dihindari. Di sinilah peran Pap Smear sebagai sarana deteksi dini Kanker Serviks dengan mengevaluasi kondisi sel serviks. Jadi, ada ataupun tidak ada keluhan pada organ kewanitaan, pemeriksaan Pap Smear harus tetap dilakukan secara rutin oleh kaum wanita.

5.       Pemeriksaan Pap Smear di mana saja sama saja

FAKTA:

Pemeriksaan Pap Smear saat ini memang tengah digalakkan di Indonesia agar tiap wanita Indonesia bisa mendapatkan pemeriksaan untuk deteksi dini Kanker Serviks, sehingga angka kematian maupun kejadian Kanker Serviks dapat ditekan.

Pemeriksaan Pap Smear saat ini dapat dilakukan di PUSKESMAS, Rumah Sakit, Bidan Praktek Swasta, praktek dokter umum, praktek dokter spesialis obstetri dan ginekologi (ahli kebidanan dan kandungan), laboratorium pemerintah maupun swasta, serta senter kesehatan lain seperti di tempat kami, Pusat Deteksi Dini dan Diagnostik Kanker �Prof. Roem Soedoko dan dr.Etty Ananto� (Bidadari).

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih suatu tempat pemeriksaan Pap Smear antara lain, pastikan bahwa yang mengambil sampel Pap Smear dari serviks anda adalah tenaga medis atau paramedis yang memang sudah benar-benar terlatih sehingga akurasi dari hasil Pap Smear dapat terjamin. Perhatikan juga apakah di tempat tersebut memang tersedia tenaga dokter Spesialis Patologi Anatomi yang akan membaca hasil dari sampel Pap Smear tersebut atau tempat tersebut masih harus mengirim ke tempat lain yang menyediakan tenaga dokter Spesialis Patologi Anatomi, karena walau bagaimanapun pada akhirnya yang berhak membaca dan menginterpretasi hasil mikroskopis dari sampel Pap Smear adalah seorang ahli Patologi Anatomi. Perhatikan juga apakah tempat tersebut memberikan jaminan prosedur pemrosesan sampel yang baik dan sesuai standar sehingga akurasi dari hasil Pap Smear dapat terjaga. Yang terakhir, pastikan bahwa tempat periksa anda menggunakan alat periksa yang steril sehingga meminimalisir kemungkinan anda tertular infeksi pada organ kewanitaan pada saat pemeriksaan. Jadi, pastikan and mendapatkan pemeriksaan Pap Smear di tempat yang mampu menjamin akurasi dari hasil Pap Smear anda.

6.       Pap Smear metode apapun sama saja, tidak ada bedanya

FAKTA:

Saat ini ada dua macam metode Pap Smear, Pap Smear Konvensional dan Pap Smear Liquid-Based, yang keduanya memiliki angka akurasi yang jauh berbeda.

Pada Pap Smear Konvensional, sampel diambil dengan menggunakan spatula dari kayu yang disebut spatula Ayre, yang kemudian sampel diusap pada object glass. Bila dikerjakan dengan prosedur yang baik, akurasi mencapai 76,94%, karena pada saat pengusapan pada object glass hanya sekitar 20-30% yang bisa terambil dari seluruh sampel, selain itu pada hasil pemrosesan untuk kemudian diinterpretasi secara mikroskopis, pada keadaan dimana penuh dengan sel radang dan sel darah merah, sel-sel serviks sering tidak tampak dengan jelas sehingga tidak bisa diinterpretasi dengan baik.

Sedangkan pada Pap Smear Liquid Based (Liquid Based Cytology), sampel diambil dengan menggunakan sikat khusus (cytobrush), yang kemudian kepala sikat akan ditempatkan pada suatu kontainer khusus yang berisi cairan fiksasi untuk selanjutnya diproses. Bila dikerjakan dengan prosedur yang baik, akurasi mencapai 99,9% karena seluruh sel yang terambil dari sampel dapat diproses dan dipisahkan dari lendir maupun darah sehingga bisa diintrepetasi dengan baik secara mikroskopis.

7.       Pada saat pemeriksaan Pap Smear, dokter harusnya tahu semua kelainan pada kandungan saya

FAKTA:

Prosedur Pap Smear dengan pembukaan liang vagina hingga serviks terlihat jelas untuk kemudian diambil sebagian selnya hanya memungkinkan seorang dokter ataupun tenaga medis dan paramedis lain untuk mengevaluasi kelainan organ kewanitaan mulai dari vulva, vagina, hingga serviks. Prosedur ini tidak memungkinkan dokter untuk melihat adanya kelainan pada rahim seperti misalnya myoma uteri  dan indung telur misalnya kista ovarium,serta pada organ kandungan lainnya, diperlukan pemeriksaan lain untuk mengevaluasi kondisi-kondisi tersebut, mulai dari pemeriksaan dalam vagina (vaginal toucher) hingga USG Kandungan maupun pemeriksaan lainnya.

Selain itu, tujuan Pap Smear adalah untuk deteksi dini Kanker Serviks dengan mengevaluasi sel-sel serviks atau mulut rahim anda, dan bukan untuk mendeteksi kelainan organ kandungan lainnya.

8.       Semua wanita harus Pap Smear, termasuk yang masih perawan

FAKTA:

Prosedur Pap Smear mengharuskan pemeriksa membuka liang vagina menggunakan alat yang disebut spekulum sehingga serviks dapat terlihat dengan jelas. Prosedur ini tidak mungkin dilakukan pada seorang wanita yang belum pernah melakukan hubungan intim dimana selaput daranya masih utuh (intak).

 9.       Kanker mulut rahim sama saja dengan Kanker Rahim

FAKTA:

Kanker Serviks atau yang secara awam dikenal dengan kanker mulut rahim atau kanker leher rahim tidaklah sama dengan kanker rahim. Serviks merupakan organ yang berada di antara liang vagina dengan rahim (uterus) dan merupakan pintu masuk sperma menuju rahim ketika berhubungan serta merupakan pintu keluar darah menstruasi maupun janin saat melahirkan pervaginam. Sedangkan rahim merupakan tempat dimana pada umumnya janin berkembang pada saat kehamilan. Kanker Serviks atau mulut rahim dideteksi dini dengan Pap Smear, sedangkan kanker rahim tidak dapat dideteksi melalui Pap Smear.

 

10.   Ketika saya terdiagnosis Kanker Serviks, saya pasti akan mati

FAKTA:

Angka ketahanan hidup dalam 5 tahun (5 Years Survival Rate) pada pasien dengan kanker serviks: stadium I A (96-99%), stadium I B (80-90%), stadium II (65-69%), stadium III (40-43%), stadium IV (15-20%). Semakin awal suatu kasus Kanker Serviks ditemukan, semakin banyak pilihan penatalaksanaan yang bisa diberikan serta semakin tinggi pula angka harapan hidupnya. Jangan menyerah ketika anda terdiagnosis Kanker Serviks, pastikan anda berada pada stadium berapa, dan pastikan pula anda tertangani dengan baik secara medis.

 

Mei 2010

Deasy Natalia Adriana,dr.

 

About author

No comments

Women Online Community (WOSCA) Gathering

Women Online Community (WOSCA) gelar Gathering. Kegiatan tersebut diadakan pada 13 Mei 2012 di The Light Cafe, Sutos, selain untuk mempererat persatuan para anggotanya, juga ...
WP-Backgrounds by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann