“Vagina Toilet Ananto” adalah istilah/nama yang diberikan oleh Dr. Ananto Sidohutomo, MARS. terhadap serangkaian kegiatan berupa standart operasional proscedure bagi upaya membersihkan organ intim pada wanita yang telah aktif secara sexual.
Hal ini merupakan terobosan baru dalam upaya perawatan kesehatan organ intim wanita. Vagina toilet dapat dilakukan oleh seorang dokter terlatih dengan keuntungan dapat melihat langsung ketika melakukan upaya permbersihannya.
Bila diajarkan/dilatih dengan baik, dapat dilakukan oleh wanita itu sendiri dengan keuntungan dapat dikerjakan dimanapun dan kapanpun wanita itu inginkan. Pada vagina toilet yang dikerjakan sendiri diberi istilah/nama “Valeri Ananto” atau vagina toilet sendiri dengan metode Ananto.
Pada saat ini, “Valeri Ananto” (Vagina toilet sendiri) diyakini sebagai salah satu andalan utama dalam membantu upaya pencegahan kanker serviks pada wanita. Dan selanjutnya diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian wanita karena kanker serviks.
Bila seorang wanita dalam kesehari-hariannya telah mampu melakukan vagina toilet sendiri, maka dianjurkan setahun sekali tetap melakukan vaginal toilet ke dokter terlatih untuk memastikan kebersihannya sekalian melakukan pemeriksaan Pap-smear.
Keuntungan :
- 1. Organ intim senantiasa bersih dari kotoran dan penyakit.
- 2. Kepekaan organ intim akan meningkat.
- 3. Menimbulkan suasana ph netral sejenak.
- 4. Bermanfaat membantu pengobatan bagi beberapa kasus penyakit
Persiapan diri :
- 1. Tidak sedang haid.
- 2. Jari tangan bersih.
- 3. Kuku di jemari tangan pendek dan tidak tajam.
- 4. Bila sedang sakit, konsultasi ke dokter.
Persiapan sarana :
- 1. Kamar mandi
- 2. Air bersih (dianjurkan air kemasan)
- 3. Handuk bersih
Teknik pelaksanaan :
- 1. Membersihkan tangan dengan sabun.
- 2. Posisi tubuh relaks/santai dengan pilihan sebagai berikut :
a) Duduk relaks/santai di closet duduk seperti ketika akan buang air besar.
b) Berdiri relaks/santai dengan satu kaki ditumpu di atas closet duduk dan satu kaki dilantai kamar mandi
c) Posisi relaks/santai lain sesuai yang diinginkan.
- 3. Membersihkan dengan mengguyur area labium mayus, labium minus dengan air bersih mengalir(bila diperlukan boleh menggunakan sabun)
- 4. Dengan jari telunjuk dan jari manis meregangkan dan membuka labium mayus dan minus sampai ketemu liang vagina.
- 5. Membersihkandan mengguyur liang vagina dengan air bersih mengalir (tidak boleh menggunakansabun).
- 6. Meletakkan jari tengah dengan lembut di liang vagina.
- 7. Saat liang vagina telah relaks, jari tengah dengan sangat lembut dimasukkan kedalam vagina sampai berhasil menyentuh serviks.
- 8. Lakukan pembersihan dengan menelusuri seluruh serviks dan seluruh forniks serta seluruh dinding vagina dengan gerakan melingkar dan mengusap lembut sambil mengarahkan jari tengah keluar vagina.
- 9. Tanpa mengeluarkan seluruh jari tengah, bilas jari tengah yang kotor dan berlendir dengan air bersih mengalir (dapat dibantu dengan ibu jari).
- 10. Bila jari tengah telah bersih, masukkan lagi ke liang vagina sampai menyentuh serviks dan lakukan pembersihan seperti ad 8. dan 9. demikian seterusnya.
- 11. Pembersihan dilakukan sampai tidak lagi terdapat kotoran diseluruh bagian dari organ intim atau jari tengah telah merasakan “kesat”.
- 12. Keluarkan jari tengah dengan lembut dari vagina, bersihkan jari tengah, tangan dan labium mayus dengan menggunakan sabun dan air bersih.
Setelah itu keringkan dengan handuk bersih dengan cara menempelkan dan menekan dan tidak usah diusap-usapkan.
Tips Bidadari :
- 1. Lakukan kapanpun dan dimanapun diinginkan.
- 2. Utamakan setelah melakukan hubungan intim.
- 3. Rutin lakukan setelah 2-3 hari “bersih” dari menstruasi.
- 4. Minimal lakukan rutin seminggu sekali kala tidak sedang haid.
- 5. Bila menemukan kelainan segera hubungi dokter.
No comments