SEKSUALITAS
Seks tidak hanya diperuntukkan bagi orang yang muda dan sehat. Ketertarikan seksual tidak hanya menyangkut penampilan fisik tetapi menyangkut kebaikan, kedewasaan, kedekatan emosi, kepercayaan, dan selera humor. Bagi anda yang sedang menjalani terapi kanker, terdapat perubahan-perubahan yang terjadi di tubuh anda yang dapat menyebabkan rasa takut, malu, atau sedih dalam aktivitas seksual. Mengetahui beberapa hal di bawah mungkin dapat membantu anda mengatasinya :
Laki-laki :
- Sebelum anda mendapat kemoterapi atau radiasi pada area kelamin, tanyakan pada dokter tentang menyimpan sperma di bank sperma
- Impotensi dapat muncul perlahan-lahan setelah 1 tahun atau lebih setelah radiasi pada area kelamin. Impotensi biasanya tidak muncul segera setelah radiasi
- Setelah terapi kanker prostat, testis, kandung kemih, usus besar dan anus, serta kanker kepala dan leher mungkin terdapat gangguan ereksi
- Tanyakan kepada dokter anda untuk mendapatkan pemeriksaan kadar serum testosteron, jika mungkin mendapat terapi hormon. Tanyakan obat atau terapi lain yang dapat membantu anda
- Radioterapi pada daerah genital dapat mengakibatkan nyeri saat ejakulasi, mengurangi jumlah cairan semen, maupun iritasi kulit
- Pria dengan kanker testis dan diambil kelenjar getah beningnya, cairan semennya dapat berkurang atau tidak ada sama sekali. Kembalinya cairan semen dapat terjadi setelah bertahun-tahun atau malah tidak sama sekali
- Tidak normal bila terdapat darah pada cairan semen pria dengan kanker prostat selama diagnosis dan terapi, apalagi setelah biopsi dengan jarum. Hal ini bukan sesuatu yang perlu ditakuti, tetapi laporkan pada dokter anda
- Kadang-kadang keluar sedikit air seni secara tidak sengaja saat aktivitas seksual. Tidak perlu ditakutkan karena air seni steril dan tidak menyakiti pasangan anda
- Gunakan stimulasi erotik seperti makan malam romantis dan lainnya
- Pria dengan kanker prostat yang mendapat benih radiasi implan memerlukan kondom selama beberapa minggu karena benih tersebut dapat keluar selama aktivitas seksual.
Wanita :
- Nyeri selama berhubungan umum ditemukan setelah operasi kanker kandungan karena terapi dapat meliputi pemendekan atau penyempitan liang kandungan. Tanyakan kepada dokter bedah anda tentang terapi anda. Gunakan posisi yang nyaman bagi anda saat berhubungan seksual. Gunakan lubrikan (pelumas) khusus jika ada kekeringan liang kandungan.
- Kemoterapi dapat menyebabkan penipisan dinding liang kandungan. Adanya sedikit perdarahan setelah berhubungan bukan masalah yang perlu ditakuti. Gunakan pelumas berbahan dasar air. Hindari gel kontrasepsi, sabun, yang mengandung deterjen karena dapat menyebabkan iritasi
- Kemoterapi dapat menyebabkan penurunan gairah seksual
- Rasa terbakar saat berhubungan dapat disebabkan infeksi jamur. Laporkan pada dokter anda
- Kemoterapi dapat menyebabkan siklus menstruasi berhenti sementara, tetapi tidak sepenuhnya menghentikan kerja ovarium. Masih mungkin anda hamil jika anda tidak mengalami menstruasi selama beberapa bulan. Bicarakan dengan dokter anda karena obat kemoterapi dapat menyakiti bayi anda
- Kemoterapi, radiasi, atau pembedahan dapat menyebabkan menopause
- Jika terdapat kemungkinan fertilitas anda terganggu, bicarakan pada dokter tentang menyimpan sel telur anda, tetapi biaya mahal karena membutuhkan operasi khusus
Jika anda mendapat terapi ostomi :
- Kosongkan kantung sebelum aktivitas seksual
- Tanyakan kepada dokter kantung yang tidak “bernuansa operasi”
- Jika ada kebocoran, lanjutkan mandi bersama dan lanjutkan kegiatan seksual
- Memakai sabuk atau alat bantuan lain untuk menyelipkan kantung ke dalamnya
- Coba berbagai posisi jika ada gangguan karena alat atau kantung
- Untuk wanita : gunakan pakaian dalam yang bisa menutupi alat atau kantung, tetapi biarkan daerah kelamin terbuka
- Beberapa orang lebih nyaman menggunakan T-shirt untuk menutupi stoma (lubang yang dibuat saat operasi) pada saat yang pertama
No comments