Seseorang biasanya membutuhkan waktu untuk mengenali apa yang ia rasakan sebelum ia mampu mengungkapkannya dengan cara yang ia mau. Selama proses tersebut, teman dan keluarga dapat menjadi tempat untuk mencurahkan perasaan. Jika Anda menjadi target dari rasa frustasi dan kemarahan, ingatlah bahwa bukan Andalah yang menjadi penyebab rasa frustasi tersebut melainkan Anda adalah orang yang dipercaya untuk menerima perasaan tersebut. Orang yang Anda sayangi marah terhadap kanker itu sendiri dan bagaimana kanker telah mempengaruhi hidupnya. Meskipun teman dan keluarga menanggapi dengan penuh kasih, adalah hal yang wajar bagi penderita kanker untuk memiliki rasa frustasi dan kemarahan dan terkadang mengungkapkannya.
Teman dan keluarga juga menjalani masa-masa yang sulit menghadapi diagnosa kanker. Jika Anda mengenal seseorang yang menderita kanker, Anda sebaiknya tetap menjaga komunikasi, misalnya Anda mungkin akan mengatakan ?Saya ada ini bersamamu dan siap mendengarkanmu.? dan tawarkan pada mereka untuk membagi pengalamannya kepada Anda. Keberadaan Anda juga menunjukkan dukungan Anda bagi penderita kanker. Jangan takut untuk berbagi ketakutan dan kekhawatiran dengan penderita kanker. Mungkin Anda dapat melalui masa-masa yang sulit ini bersamanya.
No comments