Pantyliner dan Pembalut Wanita. Si Praktis, Sahabat Wanita. Yakin?

0

Dewasa ini banyak ditemui iklan-iklan pantyliner dan pembalut wanita yang merajai stasiun-stasiun televisi swasta. Macam-macam bentuk, keunggulan dan merek yang ditawarkan. Para wanita-wanita sekarang ini juga banyak yang mengandalkan produk-produk kewanitaan itu dengan alasan kepraktisan. Namun, yakinkah Anda pantyliner itu aman dan nyaman bagi diri Anda?

Keluhan wanita-wanita pengguna produk kewanitaan itu ternyata juga tidak sedikit. Ada beberapa dari mereka yang menghubungkan problem kewanitaannya dengan pengunaan produk tersebut namun ada juga yang tidak menyadari sama sekali keanehan dan keabnormalan kondisi mereka.

 

1. Iritasi pada Pangkal Paha

Umumnya pemilik keluhan ini adalah wanita-wanita dengan tubuh subur atau cenderung gemuk. Mereka sering mengalami iritasi pada selangkangan dan menyebabkan rasa gatal dan panas pada area tersebut. Wajar saja kulit di sekitar selangkangan itu iritasi, karena umumnya pada wanita gemuk, paha yang terus bergesekan satu sama lain dan kondisi pangkal paha yang lembab dan banyak berkeringat, membuat bakteri dan jamur rawan menginfeksi daerah itu.

Namun tanpa mereka sadari mereka malah memperparah keadaan tersebut dengan memakai pantyliner sepanjang hari. Pantyliner walaupun yang breathable sekalipun, membuat area kewanitaan kita semakin lembab. Karena bahan pantyliner yang diciptakan untuk menyerap keputihan, tidak menyerap keringat. Belum lagi jika pantyliner dikenakan kembali setelah buang air kecil atau besar dan area kewanitaan tidak dikeringkan secara sempurna sebelum celana dalam digunakan kembali.

Begitu pula dengan pembalut wanita yang biasa kita pakai. Banyak sahabat yang mengeluh iritasi jika mengalami periode menstruasi yang berlangsung hingga berhari-hari. Sebenarnya permasalahan bukan pada periode menstruasi yang terlalu lama, tapi pada penggunaan pembalut wanita dan kebiasaan kita kurang menjaga kebersihan di saat menstruasi.

Hendaknya, kita mengganti pembalut wanita setiap selesai buang air kecil atau besar dan memastikan area kewanitaan kita senantiasa kering dan tidak lembab. Sehingga tidak memperparah tingkat kelembabannya.

2. Keputihan

Kondisi keputihan tidak bisa disembuhkan dengan penggunaan pantyliner. Mungkin beberapa orang merasa keputihan seolah keluar lebih banyak ketika kita menggunakan pantyliner, namun bukan karena pantyliner menghisap dan mengeluarkan lendir keputihan dari area intim kita. Pantyliner cenderung memperparah kondisi keputihan yang kita alami, itulah kenapa lendir keputihan lebih banyak keluar ketika kita menggunakan pantyliner.

Timbul pertanyaan kenapa pantyliner justru memperparah keputihan. Tidak lain karena kebiasaan kita yang memakai kembali pantyliner setelah dari kamar mandi. Padahal, pantyliner yang telah dipakai dan terpapar udara atau bahkan hingga bersinggungan dengan toilet justru membuat bakteri menempel disana dan ketika kita memakai kembali pantyliners tersebut tentunya bakteri itu bisa dengan mudah berpindah ke organ kewanitaan kita. Semakin banyak bakteri jahat masuk ke dalam vagina tentunya semakin banyak cairan keputihan yang dihasilkan.

Jika  memang terpaksa menggunakan pantyliner (walaupun kami menyarankan tidak menggunakannya sama sekali) gantilah tiap kita selesai buang air dan usahakan tidak lebih dari 4-5 jam pemakaian. Karena kulit di area organ kewanitaan kita butuh untuk bernapas.

3. Rasa tidak nyaman

Beberapa sahabat kami juga sempat bertanya, ketika mereka menggunakan pantyliner bahkan yang tertipis dan termahal sekalipun memberikan rasa tidak nyaman. Usut punya usut, ternyata mereka menggunakan pantyliners itu untuk jangka waktu panjang sekaligus, semisal ketika kita berwisata yang membuat kita harus sering beraktivitas di luar ruangan, di tempat yang susah menemukan toilet umum, dsb.

Tentunya jika kita menggunakan satu pantyliner selama seharian, akan menimbulkan rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh keringat dan cairan keputihan itu sendiri. Lama kelamaan kondisi ini akan memicu adanya iritasi dan infeksi jamur.

 

Dari sini kita tahu, pantyliner yang selama ini menjadi sahabat kita ternyata adalah Judas yang menyerang kita dari belakang. Kita menggunakannya untuk membuat kita terhindar dari rasa tak nyaman karena keputihan, namun pantyliners juga menjadi faktor kondisi keputihan kita justru semakin memburuk.

Untuk itu kami sarankan sahabat-sahabat semua untuk mempelajari tekhnik Valeri Ananto. Agar kita terbebas dari ketergantungan pada pantyliners dan keputihan. Karena setelah bebas keputihan kita tidak akan perlu lagi mengkhawatirkan celana dalam yang basah dan lembab karena lendir keputihan mengotori celana dalam.

About author

No comments

Penyembuhan

Penyembuhan atau pengobatan kanker yang harus diketahui : terapi kombinasi : terapi lebih dari satu modalitas, misalnya radioterapi dan kemoterapi terapi adjuvan : hampir sama ...
WP-Backgrounds by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann