Makan siang ternyata membantu menurunkan berat badan. Study terbaru mengungkapkan menjadikan makan siang sebagai makanan utama dan mengasupnya sebelum pukul 15.00 bisa menjadi alternatif diet.
Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity ini dilakukan oleh para peneliti dari University of Murcia, Spanyol; Brigham and Women’s Hospital, Boston; dan Tufts University di Medford, Massachusett, AS melibatkan 420 pria dan wanita overweight yang tinggal di kota tepi pantai Spanyol. Semua responden harus membatasi asupan kalori menjadi sekitar 1.400 per hari, dan dimonitor selama 20 minggu.
Hal menarik yang peneliti temukan: rata-rata, mereka yang makan siang lebih awal kehilangan bobot 10 kg dibandingkan dengan mereka yang suka menunda makan siang (hanya kehilangan sekitar 8 kg).
“Ini studi jangka panjang skala besar pertama yang benar-benar menunjukkan bahwa waktu makan dapat memprediksi tingkat efektivitas penurunan berat badan,” kata salah satu penulis penelitian, Frank Scheer,yang juga Direktur Medical Chronobiology Program dan Associate Neuroscientist, di Brigham and Women’s Hospital.
Seperti yang dikatakan Scheer kepada Allison Aubrey dari stasiun radio nasional NPR, efek dari jam tidur dan jam biologis telah lama dikenal dapat memengaruhi berat badan pada hewan.
“Ketika waktu makan tidak sesuai dengan siklus tidur, maka terjadi putusnya gelombang jam seluruh sel dalam tubuh kita,” jelasnya.
Kejutan terbesar mungkin tidak terletak pada kesimpulannya, melainkan seberapa jelas kesimpulan tersebut. Yang paling membedakan keberhasilan program diet antara kelompok yang makan lebih awal dan kelompok penunda makan adalah pada jam makannya. Perbedaan pada kebiasaan olahraga, tingkat rasa lapar, atau kebiasaan tidur, ternyata tidak banyak berpengaruh.
Studi ini juga mengungkap bahwa orang yang suka menunda makan adalah tipe “kalong” atau orang yang suka tidur larut malam. Mereka biasanya lebih sering melewatkan waktu makan, atau memulai sarapan lebih lambat.
Bila Anda telat sarapan, otomatis waktu makan siang tiba Anda masih kenyang. Bisa ditebak Anda kemudian akan makan siang menjelang sore, dan makan malam semakin larut. Padahal, kita sudah lama mendengar bahwa makan terlalu larut sangat tidak disarankan.
“Yang ditekankan pada studi ini adalah bahwa kita harus mulai berpikir tidak sebatas kepada apa yang kita makan, tetapi juga kapan kita memakannya,” kata Scheer.
Orang Amerika dinilai memiliki kendala menerapkan pola ini, karena sesuai tradisi mereka, makan utama adalah makan malam. Sedangkan saat makan siang mereka seringkali hanya mengasup sandwich. Sedangkan kita justru lebih mudah mengadopsinya karena memiliki kesamaan dengan orang Spanyol, yang menjadikan makan siang sebagai makan besar. (dne)
No comments