Nyeri adalah suatu sensasi tak nyaman yang dapat akut maupun kronis.
Nyeri akut adalah suatu nyeri yang berada dalam tingkatan sedang sampai berat dan biasanya berlangsung kurang dari tiga minggu. Nyeri ini muncul sebagai tanda bahwa tubuh sedang terluka atau saat luka itu sembuh.
Nyeri kronis adalah nyeri dalam tingkatan sedang sampai berat dan berlangsung lebih lama, dapat tiga sampai enam minggu.
Tingkatan nyeri antar individu berbeda – beda tiap orang tergantung ketahanan fisik dan psikologis individu tersebut, dalam kaitannya dengan kanker, nyeri tersebut muncul tergantung tipe kanker dan stadiumnya.
Rasa nyeri merupakan keluhan tersering bagi penderita kanker yang dapat diakibatkan oleh kanker itu sendiri (akibat desakan tumor, kurangnya sirkulasi darah, metastasis), efek samping pengobatan (infeksi, keradangan) dan akibat berkurangnya aktivitas fisik serta akibat respon psikis. Namun hal ini dapat diatasi, walaupun tidak dapat dicegah.
Rasa nyeri yang timbul dapat muncul dengan berbagai bentuk, misalnya nyeri kepala, nyeri otot, nyeri yang berasal dari organ.
Apa yang harus dilakukan bila rasa nyeri itu muncul?
Bila rasa nyeri itu timbul, beritahukanlah kepada dokter anda.
Ada beberapa pertanyaan yang dapat ditanyakan oleh dokter untuk memastikan keadaan anda, berupa :
– dapatkah anda menggambarkan rasa nyeri itu ? (ditusuk – tusuk, seperti ditinju, dsb.)
– dalam skala 0 – 10, rasa nyeri anda berada dalam skala berapa?
– kapan rasa nyeri ini timbul dan berapa lama untuk dapat hilang?
– Apakah rasa nyeri muncul ketika anda sedang melakukan sesuatu atau saat malam hari ketika anda sedang istirahat?
– Apakah rasa nyeri menjalar? Jika ya, tunjukan sampai di mana?
– Apakah anda sudah meminum obat anti nyeri dan tindakan lain untuk mengurangi rasa nyeri? Apakah berkurang?
– Apakah anda memiliki posisi atau kegiatan tertentu untuk menghilangkan rasa nyeri?
Ketika anda berada di rumah, informasi tentang rasa nyeri yang timbul perlu anda catat, berupa :
– tanggal
– waktu
– skala nyeri
– obat nyeri yang diminum dan dosisnya
– waktu obat anti nyeri diminum
– seberapa baik respon terhadap rasa nyeri
– apakah ada metode lain untuk mengurangi rasa nyeri?
Adapun contoh obat anti nyeri bagi penderita kanker berupa :
– analgesik (mengurangi rasa nyeri di tingkat sedang sampai berat)
– sedasi (umumnya diberikan untuk menghilangkan rasa nyeri saat melakukan tindakan pengobatan / prosedur)
– anestesi (hampir sama dengan sedasi)
– anestesi lokal (untuk menghilangkan nyeri yang terbatas pada satu area)
No comments