FNAB

0

FNA-C (Fine Needle Aspiration Cytology) adalah prosedur pemeriksaan yang melewati kulit (percutaneous) dengan menggunakan jarum halus biasanya berukuran 22 atau 25 G dan mengambil contoh sekelompok sel dari massa yang solid 9padat) pada berbagai organ tubuh dan cairan dari kista payudara. Setelah dilakukan FNA-C, material sel yang diambil dari payudara akan diperiksa pada laboratorium patologi. Jarum yang digunakan pada FNA-C lebih kecil dibandingkan jarum yang biasa dipakai untuk mengambil darah.

FNA-C dikerjakan oleh seorang ahli dengan terlebih dulu membersihkan kulit payudara yang akan diperiksa. Apabila benjolan dapat diraba maka pemeriksa akan memasukkan jarum halus tersebut ke daerah benjolan tersebut. Apabila benjolan tidak dapat diraba, prosedur FNA-C akan dilakukan dengan panduan dari system pencitraan yang lain seperti mammografi atau USG. Setelah jarum dimasukkan ke dalam bagian payudara yang tidak normal, maka dilakukan penghisapan melalui jarum tersebut. Hasil sampel yang diperoleh dibuat hapusan pada gelas obyek kemudian difiksasi kemudian dilakukan pewarnaan tertentu untuk akhirnya diperiksa dibawah mikroskop. Efektivitas dari pemeriksaan FNA-C sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan keahlian pemeriksa yang sudah berpengalaman.

Sebelum dilakukan FNA-C, kulit payudara yang akan diperiksa dibersihkan dahulu. Umumnya tidak dilakukan pembiusan local (anestesi) karena prosedur anastesi lebih memberikan rasa sakit dibandingkan FNA-C-nya sendiri dan lidokain sebagai bahan anestesi bisa menimbulkan artefak yang tampak pada pemeriksaan mikroskopis.

Prosedur FNA-C memiliki beberapa keuntungan antara lain FNA-C adalah metode tercepat dan termudah dari biopsi payudara dan hasilnya dapat diperoleh dengan cepat. FNA-C sangat baik untuk mengkonfirmasi kista payudara. Setelah dilakukan pemeriksaan FNA-C, pasien dapat langsung melakukan aktivitasnya seperti biasa. Kerugian dari FNA-C adalah prosedur ini hanya mengambil sangat sedikit sampel dari jaringan atau sel payudara sehingga hanya dapat menghasilkan diagnosis berdasarkan keadaan sel (diagnosis sitologi). Hal ini menyebabkan penilaian yang diambil tidak komplit karena tidak dapat dibandingkan dengan keadaan jaringan di sekitarnya.

Pada kasus kista payudara, dengan tindakan aspirasi seringkali kista mengempis setelah aspirasi dan sering bermanfaat dalam terapi. Akurasi pemeriksaan FNA-C sangat tergantung pada kemampuan dan keahlian pemeriksa. Sensitifitas pada tumor ganas payudara antara 65-98%, sedangkan spesifitas metode ini antara 34-100 %.

About author

No comments

WP-Backgrounds by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann