Diagnosis kanker serviks ditegakkan melalui serangkaian pemeriksaan, berupa :
– Anamnesa (penggalian informasi yang mendalam oleh dokter kepada pasien berupa tanya jawab)
– Gejala klinis, misalnya: keputihan, perdarahan, rasa nyeri spontan maupun nyeri saat berhubungan seksual.
– Pemeriksaan:
1. Pemeriksaan ginekologis (pemeriksaan panggul)
2. Pap Smear (pemeriksaan lendir serviks)
3. Kolposkopi & Biopsi (pemeriksaan serviks dengan mikroskop untuk
menentukan kapan dan di mana biopsi harus diambil)
4. Sitologi
5. Konisasi (pemotongan sebagian jaringan serviks berbentuk mirip kerucut yang akan dilanjutkan dengan prosedur kuretase)
6. Pemeriksaan imaging (radiologis) sesuai dengan indikasi untuk menentukan penyebaran sel kanker.
– Diagnosis pasti berdasarkan pemeriksaan histopatologis
No comments