Herbal

0

Ramuan tradisional/herbal ada umumnya bersifat meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah dan melawan sel kanker, tetapi ada juga yang bisa membunuh sel kanker secara langsung, atau mencegah penyebaran kanker.

Di Indonesia dikenal beragam bahan tradisional untuk pengobatan kanker, misalnya mahkota dewa, mengkudu, buah merah, kunir putih, sambungnyawa, tapak dara, bawang putih, benalu teh, dan sebagainya. Ada yang sudah dikemas baik dalam bentuk kapsul, tablet, maupun sirup, ada yang masih dalam bentuk bahan segar/kering yang harus direbus dulu.

Satu hal yang harus Anda ingat sebelum mengkonsumsi ramuan tradisional adalah, tidak semua bahan cocok untuk semua jenis kanker. Kunir putih misalnya, ternyata cocok untuk kanker mulut, kerongkongan, usus, payudara, kulit, tetapi belum terbukti cocok untuk kanker jenis lain. Sedang produk berbahan dasar kedelai cocok untuk kanker payudara, kanker prostat, usus besar, maupun paru-paru.

Lingkungan di mana tanaman bahan ramuan itu hidup dan cara perawatannya juga berpengaruh cukup besar pada tingkat efektivitasnya. Contohnya bawang putih yang tumbuh di lereng gunung Rinjani, Lombok, diketahui lebih efektif untuk pengobatan kanker dibanding bawang putih dari daerah lain, karena mengandung selenium yang lebih tinggi.

Jadi Anda tidak bisa sembarangan, asal menuruti kata orang. Cari tahu bahan alami apa yang paling cocok untuk kanker Anda, atau lebih baik datanglah kepada ahlinya atau ke klinik obat tradisional di rumah sakit-rumah sakit terkemuka, dan mintalah ramuan yang paling tepat untuk Anda. Minumlah secara rutin menurut dosis dan dalam jangka waktu yang disarankan. Jangan lupa mengkonsultasikan jadwalnya dengan dokter Anda, agar efeknya tidak bertabrakan dengan efek obat medis Anda.

 

TANAMAN YANG DITELITI SEBAGAI
OBAT TRADISIONAL KANKER

Nama tanaman 

Khasiat

Cara kerja

Benalu (a.l.Dendrophtoe petandra) Inhibitor enzim isomerase yang dihasilkan sel kanker Menghambat perbanyakan dan penyebarandan keganasankanker.
Kunir putih (Kaempferia rotunda L.) Imunomodulator, Imunostimulator Meningkatkan  jumlah limfosit, meningkatkan pembunuh kanker, meningkatkan antibodi spesifik.
Maitake(Grifola frondosa) Mengandung polisakarida B1-6 Meningkatkan efektifitas sel glukans dalam sistem pertahanan tubuh terhadap kanker, meningkatkan kepekaan sel kanker terhadap sitostatika dan radiasi.
Meniran (Phyllanthus niruri L.) Imunomodulator, Imunostimulator Meningkatkan jumlah limfosit, toksisitas sel pembunuh kanker, dan antibodi spesifik.
Daun tangguh (Petiveria alliacea Pembunuh virus Menghasilkan interferon yang merupakan antibodi alami terhadap virus dan sel kanker.
Tapak dara (Catharanthus roseus) Mengandung alkaloid vinka(vinkristin,vinblastin Mengurangi keganasan sel kanker, menghambat penyebaran dan perbanyakan sel
kanker.

About author

No comments

Radiologi

Radiologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelakari  bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik. Pada awalnya frekuensi yang dipakai ...
WP-Backgrounds by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann