Beberapa metode Operasi yang bisa dilakukan terhadap penderita kanker:
- Cryosurgery
Disebut juga freezing / cryotherapy., terapi yang menggunakan probe di dalam serviks yang didinginkan dengan nitrogen cair, dimana probe tersebut akan membuat suhu serviks dibawah nol dan menghancurkan jaringan abnormal, seperti carcinoma in situ (stage 0)
- Laser surgery
prosedur bedah yang menggunakan tembakan laser ( jarak dekat ) sebagai pisau untuk membuat potongan di jaringan / membuang permukaan lesi seperti tumor
- Konisasi
prosedur untuk membuang jaringan dari serviks dan kanalis serviks yang berbentuk kerucut / cone. Kemudian seorang patolog akan mengamati jaringan tersebut di bawah mikroskop untuk mencari sel-sel kanker. Konisasi dapat digunakan untuk mendiagnosa / mengobati suatu perubahan pada serviks.
- Histerektomi simpel
prosedur untuk membuang uterus, termasuk serviks. Jika uterus dan serviks diambil melalui vagina, operasinya disebut vaginal histerektomi. Jika uterus dan serviks diambil melalui irisan besar di perut (insisi di abdomen), operasinya disebut Total Abdominal Histerektomi (TAH). Jika uterus dan serviks diambil melalui irisan kecil di perut menggunakan laparaskopi, operasinya disebut Total Laparoskopik Histerektomi
- Histerektomi radikal
prosedur bedah untuk membuang uterus, serviks dan vagina bagian atas. Ovarium, tuba falopii dan kelenjar getah bening yang berdekatan juga dapat dibuang.
- Trakelektomi
Operasi untuk membuang sebagian serviks, hanya dapat dilakukan pada kanker serviks stage 1 yang kecil.
Pada operasi ini, ahli bedah akan berusaha untuk membuang seluruh kanker dengan tetap meninggalkan ostium interna serviks (internal opening). Kemudian dijahit, dengan meninggalkan sedikit bagian tetap terbuka sehingga sperma dapat masuk. Jahitan ini akan men-support kehamilan sampai bayi dilahirkan dengan Caesar. Sebelum operasi, ahli bedah anda tidak dapat berjanji dapat dilakukan Trakelektomi, karena tidak dapat dipastikan seberapa jauh kanker telah tumbuh di dalam serviks. Bagian serviks yang diambil kemudian diperiksa di bawah mikroskop. Jika tidak ditemukan sel kanker pada ujung jaringan dan ahli bedah yakin tidak ada yang tertinggal, maka tidak perlu ada jaringan yang dibuang lagi. Jika hasil menunjukkan masih ada kanker yang tertinggal, maka ahli bedah harus melakukan histerektomi.
Oleh karena terdapat resiko kecil kanker menyebar ke kelenjar getah bening pada stage 1A dan 1B, maka ahli bedah juga akan membuang kelenjar getah bening sekitar rahim, yang biasanya dilakukan dengan laparoskop (sehingga disebut operasi keyhole). Saat tersadar, anda akan melihat 5 irisan kecil di perut bagian bawah yang digunakan untuk membuang kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening kemudian diperiksa dibawah mikroskop apakah masih mengandung sel kanker. Jika tidak, anda tidak memerlukan terapi lanjutan. Jika sel kanker ditemukan di kelenjar getah bening, itu menandakan beberapa sel kanker lolos dari serviks dan akan tumbuh kembali. Dokter akan mengusulkan radioterapi untuk membunuh sisa sel kanker yang tertinggal. Setelah menjalani radioterapi, anda tidak akan mampu memiliki anak.
- Eksenterasi Pelvis
prosedur bedah untuk membuang kolon bagianbawah, rectum dan kandung kencing. Operasi ini dilakukan pada kanker serviksyang recurrent Pada wanita, serviks, vagina, ovarium, tuba falopii dan kelenjargetah bening yang berdekatan juga dibuang. Lubang buatan (stoma) dibuat supayaurine dan tinja dapat keluar menuju kantong. Operasi plastik mungkin diperlukanuntuk membuat vagina buatan setelah prosedur ini dilakukan.
No comments