Antibodi Monoklonal

0

Antibodi monoklonal dibuat di laboratorium khusus untuk melawan antigen tertentu. Karena tiap jenis kanker mengeluarkan antigen yang berbeda, maka berbeda pula antibodi yang digunakan.

Antibodi monoklonal juga dapat mempengaruhi cell growth factors, karenanya dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan sel-sel tumor. Jika dipadu dengan radioisotop, obat kemoterapi, atau imunotoksin, setelah menemukan antigen yang dicari antibodi monoklonal langsung membunuh sel pembuatnya (kanker).

Deretan sel hybrid yang kontinyu (Continuous hybrid cell lines) yang memproduksi antibodi monoclonal, antibody spesifik untuk antigen spesifik sel-sel kanker serviks telah dikembangkan.

Deretan sel hybrid yang kontinyu dibuat dengan cara menggabungkan sel limfoid yang terdiferensiasi dengan sel kanker serviks yang intak dan sel myeloma, terutama sel plasmacytoma. Kemudian dikultur di media jaringan HAT termasuk konsentrasi kecil dari deoxycytidine. Deoxycytidine digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan sel hybrid dan produksi berikutnya yaitu antibody monoclonal.. Deretan sel hybrid yang memproduksi antibodi monoclonal untuk determinan antigen spesifik sel-sel kanker serviks dapat dikultur untuk memproduksi antibodi terhadap sel-sel kanker serviks dalam jumlah besar.

About author

No comments

Imunohistokimia

Imunohistokimia adalah metode untuk mendeteksi protein di dalam sel suatu jaringan dengan menggunakan prinsip pengikatan antara antibodi dan antigen pada jaringan hidup. Pengecatan imunohistokimia banyak ...
WP-Backgrounds by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann