CT Scan adalah prosedur diagnostik menggunakan alat x-ray untuk menghasilkan gambaran potongan melintang dari tubuh manusia. CT Scan dapat memberikan gambaran mendetail tentang organ, tulang dan jaringan tubuh lainnya. Nama lainnya adalah computerized tomography.
Kegunaan CT Scan bagi kanker adalah
- Mendeteksi atau mengkonfirmasi adanya kanker
- Memberikan informasi tentang ukuran, bentuk, volume, lokasi, penyebaran maupun pembuluh darah yang menyuplai makanan bagi tumor
- Penuntun biopsi
- Memberikan gambaran untuk perencanaan terapi radiasi atau operasi
- Monitor respon kanker terhadap terapi yang telah dilakukan
Pemeriksaan CT Scan dilakukan dengan meminta pasien berbaring diam pada meja selama 10 – 30 menit, dimana meja akan bergerak secara perlahan melalui mesin x-ray yang besar. Terkadang pasien diminta untuk menahan nafas sebentar, agar menghasilkan gambaran yang lebih jelas. Tidak ada rasa sakit yang ditimbulkan oleh pemeriksaan ini. Mesin CT Scan menggunakan detektor sinar untuk menghasilkan berbagai macam gambaran potongan tubuh dari berbagai sudut.
Pada beberapa kasus, agar gambaran dapat menjadi lebih jelas digunakan senyawa kontras. Senyawa ini dimasukkan ke dalam tubuh pasien dengan cara diminum, disuntikkan lewat pembuluh darah vena atau melalui selang infus. Jaringan tubuh manusia menyerap senyawa kontras dalam level yang berbeda sehingga menghasilkan gambaran warna pada CT Scan yang berbeda pula. Senyawa kontras ini kelak akan dikeluarkan tubuh melalui air seni.
Beberapa orang terkadang mencemaskan efek radiasi dari CT Scan. Meskipun kita tidak dapat mengacuhkannya, namun efek ini dapat ditolerir mengingat yang lebih besar jika pemeriksaan tidak dilakukan. Meskipun jarang namun pada beberapa kasus pemeriksaan CT Scan dengan kontras, dapat ditemukan reaksi alergi. Gejala dapat bervariasi dari rasa gatal, sesak nafas atau bengkak pada tubuh ataupun saluran nafas. Pasien yang menderita ini diharapkan segera memberi tahu tenaga medis untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
No comments