Ketika seseorang didiagnosa kanker, tidak hanya penderita yang terpengaruhi. Orang yang dekat dengan penderita ikut terpengaruhi dan perlu diperhatikan juga. Saat seseorang diharuskan untuk terus memperhatikan kepentingan orang lain dan harus mengabaikan keperluannya sendiri, orang tersebut mungkin menjadi depresi dan tidak mampu lagi untuk terus memeberi perhatian bagi orang lain.
Banyak cara dapat mengobati depresi dan menolong seseorang mendapatkan kembali harapan dan kemampuannya. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala depresi.
- Anda merasa sedih dan hampa hampir setiap hari.
- Hari-hari Anda terasa tidak menyenangkan.
- Anda merasa terlalu lelah dan membuang banyak waktu begitu saja.
- Anda memiliki masalah dalam mengambil keputusan atau masalah dalam berkonsentrasi.
- Anda kehilangan selera makan, atau menjadi rakus. Berat badan Anda dapat naik atau turun seketika.
- Anda sulit tidur, bangun lebih awal, atau menjadi terlalu banyak tidur.
- Anda merasa sakit dan nyeri yang tidak mau hilang.
- Anda mengalami penurunan gairah seksual.
- Anda menjadi cengeng.
- Anda berpikir untuk melukai diri sendiri atau keinginan bunuh diri.
Jika Anda mengalami 2 atau lebih dari gejala di atas dalam waktu singkat berarti Anda beresiko menjadi depresi. Anda mungkin perlu mendapatkan informasi tentang bagaimana menjadi seseorang yang hidup dengan penderita kanker. Jika gejala tersebut tidak hilang setelah 2 minggu, atau cukup mengganggu kehidupan sehari-hari, temuilah dokter atau mereka yang profesional dalam bidang kesehatan mental.
Apabila Anda mengalami gejala terakhir, yaitu jika Anda berpikir untuk melukai diri sendiri atau ingin bunuh diri, Anda mungkin mengalami depresi yang serius. Segera tenuilah dokter.
Mencari pertolongan tidak berarti bahwa Anda sudah gila. Depresi dapat disebabkan karena stres dalam mendampingi penderita kanker. Depresi terkadang juga dapat timbul tanpa sebab yang jelas. Yang terpenting, depresi dapat ditangani dengan baik jika seseorang mencari pertolongan.
No comments